Minggu, 04 Juli 2010

Tidak Mengharapkan Hadiah

by Prima Nikita

Minggu depan di sekolah SD Nusantara akan mengadakan sebuah acara yaitu Pentas Seni. Semua anak yang bersekolah disana sangat senang karna adanya acara itu, kecuali Didi. Didi anak kelas 5 SD ini menganggap acara itu sebuah acara yg tidak penting. Dia lebih baik santai santai dirumah dari pada ikut acara itu. Sepulang sekolah tadi, Didi langsung masuk saja kerumah tanpa mengucapkan salam. Dia menaruh sepatunya di rak dan langsung menuju kamarnya. Dikamarnya ditaruhnya tasnya dimeja belajarnya lalu ia mengganti baju sekolahnya dengan baju biasa. Ibunya sedang menyiapkan makan siang di dapur. Setelah selesai menyiapkan makan siang, ibunya memangggil Didi.
" Didi, Didi...., makanannya sudah siap!" panggil Ibu pada Didi
" Iya, Bu sebentar!" jawab Didi
" Ayo, cepat keburu makanannya habis dilahap semua sama Kak Zuzu!" kata Ibu meledek
"Ah, Ibu ah! Mana mungkin aku bisa mengahabiskan makanan ini!" kata kakaknya Didi yg bernama Zuzu
" Hahaha.... Ibu cuma meledek! He he he...." kata Ibu sambil tertawa kecil
Tak beberapa kemudian Didi datang....
" Menu makan siang kali ini apa bu?" kata Didi
" Cuma sederhana! Nasi, Ayam goreng, dan sayurnya........." jawab Ibu menjelaskan kepada Didi
" STOP! Sayur tidak usah disebut bu" kata Didi yg tak suka makan sayur
" Baik!" jawab Ibu
Sementara kakak Didi sudah makan dengan enaknya.
" Didi, Ibu dengar disekolahmu akan mengadakan acara ya? acara apa itu?" tanya Ibu
" Ya.... tidak penting! Hanya acara acara perlombaan dapat hadiah dan ya sudah!" jawabnya dengan tidak perduli
" Lho, kok kamu gitu jawabnya Didi?" tanya Ibu heran melihat tingkah laku anaknya
" Memang benar kok, Bu acara itu tidak penting!" jawabnya dengan santai
" Emangnya, kamu nga ikut apa apa? lomba apa gitu?" kata kakaknya
" Males, ngapain ikut! Masi mending kalau hadiahnya bagus, ini sudah murah cepat rusak pula itu" katanya dengan tidak sopan
" Hm.... kok kamu begitu! Masi mending kamu dikasih hadiah kalau nga? mau apa kamu?" kata kakaknya sebel dengan kata2 Didi
" Nga mau apa apa! Emang ada urusan sama kamu? Aku mau ikut lomba apa nga?" jawabnya dengan kasar kepada kakaknya
" Sudah, sudah! Janagan bertengkar! Tidak baik!" kata Ibunya melerai pertengkaran mereka
" Didi duluan sih bu! Jawabnya kasar sekali! Tidak sopan!" kata kakaknya
" Kamu tuh! Suka suka aku dong aku mau ikut lomba apa nga?" kata Didi yg menyalahkan kakaknya
" Sudah cukup!" kata Ibu yg merelai lagi
" Bu, aku sudah selesai makannya! Aku kekamar dulu ya!" kata kakak
" Iya, tp jangan lupa cuci piringmu dulu!" kata Ibu
" Baik, bu!" jawab kakak
Sementara Didi masih melanjutkan makannya.
" Didi kenapa kamu tadi begitu kasar menjawab kepada kakakmu?" kata Ibu
" Hm.... dia duluan sih tanyanya kasar!" jawab Didi
" Ibu tidak mendengar kata2 kasar dari pertanyaan kak Zuzu!" kata ibu lagi
"Terserah Ibu deh!" jawabnya
" Kamu yg jawabnya kasar! Ditanya baik baik kamu jawabnya kasar! Emang kenapa sih dengan acara disekolahmu itu, spertinya kamu tidak perduli?" kata Ibu
" Kan sudah aku katakan Bu,,,,,,,,, acara itu tidak penting!" jawabnya
" Apa kamu tidak ikut lomba sperti yg ditanyakan kakak tadi?"
" Hm........ Tidak bu!"
" Kenapa kamu tidak mau ikut?"
" Males, ah bu! Lagian pun, ikut lomba sama saja! Tidak ada gunanya juga!"
" Lho, lho, lho? Kok sama saja dan tidak ada gunanya?"
" Ya, iyalah bu! Bayangkan saja ya, kita ikut lomba capek capek tp kecapean kita itu tak sebanding dengan hadiah yg kita dapatkan! Iya, kalau menang! Kalau kalah?"
" Ya, ampun Didi! Jd kamu mempersalahkan hadiahnya? Jd kamu mengharapkan hadiah atau imbalan jika kamu sudah melakukan sesuatu? Didi dengar Ibu ya nak! Jika kita ingin menolong orang dengan baik janganlah mengharapkan imbalan dari orang itu dan jika kita memang ingin mendapat hadiah dari hasil jerih payah kita jangan lihat dari hadiahnya tp lihat dari keiklhasannya memberi hadiah!" kata Ibu menasihati Didi
" Jadi begitu ya Bu? kalau kita mau menolong orang janagn menharapkan imbalan dan jika kita mau mendapatkan hadiah jangan lihat hadiahnya tp lihat keiklasannya memberi hadiah!" kata Didi mengerti
" Iya, Didi! Sekarang Didi sudah tau kan?"
" Iya, bu! Ternyata selama ini Didi sudah salah paham! Didi pikir hadiah itu harus sebanding dengan jerih payah kita! Ternyata tidak! Maafkan Didi bu" kata Didi yang merasa bersalah
" Iya, Ibu sudah memaafkan Didi! Dan mulai sekarang Didi harus berjanji Tidak mengharapkan hadiah lagi ya? Walaupun Didi sudah membantu orang ataupun menang lomba! Oke?"
" Baik, Bu! Didi berjanji Didi TIDAK MENGARAPKAN HADIAH LAGI mulai sekarang! Walaupun Didi sudah membantu orang ataupun menang lomba! Didi berjanji!" katanya dengan janjinya yg tidak mau mengharapkan hadiah lagi
" Bagus, anak Ibu pinter! Ayo cepat selesaikan makan siangnya!"
" Baik, Bu!"
Nah, teman teman dari cerita ini kita dapat menyimpulkan bahwa kita TIDAK BOLEH MENGHARAPKAN HADIAH walaupun kita sudah membantu orang atau menang lomba. Pasti salah satu dari temen temen juga pernah begini kan? Disuruh Ibu ke warung pasti harus ada imbalannya? yaitu uang jajan? he he.... ya sudah nga apa! Yang penting jangan diulangi lagi ya! Sekian dulu cerita dariku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar