Minggu, 04 Juli 2010

Drew For The School (part 13)

by Yulia Rizki R

mobil terus melaju. Keke sudah betekad, ia akan bertemu presiden. sekarang, Presiden, ada di kota besar, di balik gunung. menumpang, dengan kendaraan milik, Ranum. Keke selalu memandang langit.
apa yang akan di tanyakan oleh Presiden, nanti? apa yang akan Keek ucapkan pertama kali? apa yang akan Keke lakukkan, jika bertemu pak Presiden? dan masih banyak pertanyaan yang lainnya.
ia terus menggenggam erat, gambar yang sudah ia selesaikan. Ranum, yang dari tadi, sibuk mencari ide, bagaimana caranya, agar Keke bisa bertemu Presiden, tak kalah pentingnya.
tinggal 4 jam lagi. ya, empat jam lagi, Keke akan bertemu Presiden, di kota besar, di balik gunung. rasanya, berdebar debar. bertemu dengan, orang nomor 1 se-Indonesia. apalagi, ini pertama kalinya, untuk orang desa. tapi, pertanyaan selanjutnya adalah, "apakah pek Presiden, akan berebaik hati, melihat gambar Keke, dan menyekolahkan Keke? dan, apakah Presiden, sebijaksana itu?" mungkin, Presiden, tak akan bisa mengerti perrasaan orang orang kecil. ataukah, sebaliknya?
Keke menghapus, semua rasa itu. rasanya mengerikan, jika harus membayangkan seperti itu. rasanya seperti, Keke itu adalah, Orang Kotor dan Paling Miskin, se-Indonesia.
sang sopir, terus mengendalikan Stir. sambil berkonsentrasi, dengan apa yang ada didepannya. jam sudah menunjukkan, jam 11, pagi, menjelang siang. matahari makin meninggi, dan memanas.
"menurutmu, apakah, pak Presiden, akan berbaik hati, melihat gambarku?" tanya Keke, yang, mencoba mencari topik, agar perjalanan ini, tak sepi.
"menurutku 'ya'. dan pastinya, kau akan sekolah!" jawab Ranum, yang sepertinya sangat mantap.
"kuharap, juga begitu.." jawab Keke. mengakhiri perbicaraan.
waktu terus berlalu, hingga akhirnya, Keke sudah menginjakkan kainya, si kota Besar di bail gunung. matahari sudah ada di barat. hampir tenggelam. sebenarnya tidak, tapi, langit, masih cerah.
saat melawati pasar, terlihat, segerombolan orang, mengelilingi, sebuah toko. Keke penasaran, tapi, Ranum, justru, mengalihkan pandangan Keke ke arah sebuah Restorauran, yang ada di pinggir pasar. mau tak mau, Keke harus makan. untuk tenaganya.
selesai makan, banyak orang yang bicara tentang datangnya pak Presiden tadi. Keke sedikit menuping bersama Ranum. dan mendapatkan sedikit informasi, bahwa, pak Presiden, 30 menit lagi, akan pergi. dan saat ini, Presiden, sedang ada di kantor Lurah.
langsung saja, Keke dan Ranum, pergi ke kantor Lurah, yang agak jauh, dari tempat Keke dan Ranum berada.
terus berlari. sepertinya, langit biru, benar benar akan digenggam Keke. sebentar lagi, Keke akan mengenakan seragam merah putih. Keke berlari sekencang mungkin. hingga Ranum ia balap. tetapi, saat berada di kantor Lurah, berbagai Pengawal, sudah berjaga, di depan pagar. Keke dan Ranum berpandangan. bagaimana bisa ia bertemu Presiden??
Bersambung...
(NB: Cheapter selanjutnya, adalah Ending dari kisah Drew Fot the School, mohon dibaca dan diberi komentar...(maph, bila ada salah kata))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar